Jangan mengejar Duniamu, nanti Akhirat meninggalkanmu
tapi kejarlah Akhiratmu, maka Dunia mengikutimu.

-Rohana-

Sabtu, 03 Juni 2017

Problema Kependidikan di Kubu Raya Kalimantan Barat



NAMA                                   : ROHANA
NIM                                        : F1081151009
KELAS                                  : 2C REGULER
MATA KULIAH                  : DASAR-DASAR KEPENDIDIKAN
DOSEN PENGAMPU         : Dra. Hj. SURYANI, M.Si

Problema Kependidikan yang ada di Kubu Raya
dan Sekitarnya

Kabupaten Kubu Raya adalah kabupaten baru, yakni pemekaran dari kabupaten Pontianak, tepat nya berdiri pada bulan juli 2007. Dalam bidang pendidikan kabupaten Kubu Raya cukup berhasil dalam bidang pendidikan dan sangat mementingkan kualitas suatu pendidikan. Namun ada hal-hal yang tidak terlihat oleh pemerintah dan tidak menjadi prioritas utama yaitu kurangnya tenaga pengajar yang professional dalam mencerdaskan anak bangsa, jika system pendidikan yang ada di Kubu Raya baik maka system pendidikan di Kubu Raya dapat menjadi tolak ukur bagi kabupaten lainnya.
            Diantara permasalahan yang ada yakni kurang nya tenaga pengajar didaerah tertentu khususnya di Wilayah Kubu Raya tepat nya di Sekolah Menengah Atas yang penulis pernah duduki. Padahal seharusnya sekolah-sekolah melakukan perekrutan guru agar tidak terjadi kekosongan dalam pemberian materi pengajaran, meskipun standar kompetensi yang dimiliki belum memenuhi standar kependidikan pengajaran, namun mereka dapat menjadi fasilitator bagi siswa-siswi. Jika perekrutan ini tidak dilakukan maka akan banyak mata pelajaran yang tidak ada gurunya dan juga perekrutan harus memenuhi standar untuk pengajaran, dengan memberikan tes kepada tenaga pengajar agar guru yang akan memberikan pengajaran dapat standarisasi.
            Selain permasalahan pada kurangnya tenaga pengajar, baru-baru ini juga terungkapnya permasalahan antara guru dan orang tua murid terkait dengan seorang guru yang menggunting rambut siswa nya demi kedisiplinan, namun orang tua sang murid tidak menerima atas pemotongan rambut anak nya sehingga orang tua murid tersebut datang kerumah guru dan langsung memotong rambut sang guru. kasus ini menjadi sorotan bagi guru-guru yang ada di Terentang tempat kasus tersebut. Tak hanya tersebar di kalangan masyarakat sekitar melainkan hingga ke Pontianak, karna kasus tersebut di bawa hingga ke ranah Hukum, mengapa tidak? Guru yang merasa juga tidak menerima atas perlakuan orang tua sang murid tersebut melaporkan kepada pihak Kapolsek terhadap tindakan yang dilakukan oleh mereka, pihak Kapolsek siap memeditasi permasalahan ini sebab orang tua murid juga hendak membuat laporan atas guru tersebut dengan ancaman undang-undang perlindungan anak, jika ini terjadi tentunya masalah ini semakin besar. Namun selanjutnya pihak kepolisian lebih memilih kedua belah pihak bisa menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan.
            Berdasarkan permasalahan kependidikan yang ada di Kubu Raya ini yakni terkait permasalahan kurang nya tenaga pengajar dan kasus seorang guru dan orang tua murid ini, penulis mengharapkan kepada pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk terus meningkatkan system kependidikan yang lebih baik lagi dengan merekrut guru agar sekolah-sekolah yang terdapat kekurangan tenaga pengajar akan dengan mudah mendapat tenaga pengajar untuk setiap mata pelajaran tentunya guru yang proposional. Dan dengan adanya masalah guru dan orang tua murid yang terjadi di Terentang, kubu raya, menjadi contoh buat kita khusus nya penulis sebagai calon guru untuk mendidik murid lebih baik lagi dan bagi para orang tua seharusnya harus lebih peka terhadap peraturan lingkungan sekolah, jika orang tua dapat mendukung perkembangan belajar anak di sekolah, maka akan sangat memungkin kan hasil belajar seorang anak menjadi lebih baik, khusus nya pada moral sang anak. Moral anak anak tak hanya di ajarkan di sekolah namun peran di lingkungan keluarga juga begitu penting, karna dari lingkungan keluarga lah menjadi dasar bagi anak untuk mendapatkan pengajaran moral yang baik dari orang tua jadi seyogyanya orang tua bertindak atau berprilaku yang baik untuk menjadi contoh bagi si anak.
            Penulis mengharapkan para masyarakat juga ikut berpartisipasi dan jadilah masyarakat yang produktif yakni yang peduli akan pendidikan serta ikut serta dalam mensukseskan program kependidikan pemerintah dalm upaya mencetak generasi-generasi yang dapat meningkatkan jati diri keluarga, masyarakat serta bangsa dan Negara.
*Terima Kasih*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar